Seorang pewarta gereja tertembak di Intan Jaya, Papua

 

Agustinus Duwitau saat menjalani perawatan
di RS Pratama Intan Jaya - Jubi/IST

Mimika, Jubi – Penembakan terhadap gembala gereja kembali terjadi di Intan Jaya, Papua pada Rabu [7/10/2020]. Kali ini menyasar Agustinus Duwitau, pewarta gereja Katolik Roma di Stase Emondi, Kampung Emondi, Distrik Sugapa. Ia sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Sugapa di Yokatapa. Siapa yang menembak Agustinus ini belum diketahui secara jelas.

“Semua di dalam rumah saja. Jangan keluar. Satu gembala baru dapat tembak di sebelah Kali Wabu,” ujar seorang warga di Sugapa kepada Tim Pansus Kemanusiaan DPR Papua di sebuah rumah pendeta GKII di Sugapa, sekitar 9 pagi tadi.

Pembawa berita itu, sebut Pascal, mengatakan penembakan terhadap pewarta gereja ini terjadi pukul 7.40 pagi. Ia juga menjelaskan, setelah mendapat berita tersebut, pihak gereja tengah bersiap menjemput korban di lokasi penembakan.

Bupati Intan Jaya, Natalius Tabuni membenarkan penembakan yang dialami oleh warganya ini.

“Ia benar. Saat ini korban ada di rumah sakit. Kemungkinan besok atau Jumat akan di evakuasi ke Nabire,” kata Bupati.

Sementara Thomas Sondegau, Anggota DPR Papua asal Intan Jaya mengatakan korban membawa senapan angin dalam perjalanan menuju Emondi. Ia menduga korban ditembak oleh aparat keamanan yang berjaga di sekitar bandara.

“Ia membawa senapan angin untuk berburu kuskus. Mungkin karena membawa senapan itu dia dikira anggota TPNPB sehingga ditembak oleh aparat keamanan dari jarak jauh,” kata Sondegau.

Sejak pagi hingga siang itu, Sugapa diguyur hujan ringan. Situasi tersebut sempat mempengaruhi jadwal keberangkatan tim pansus kemanusiaan, yang dijadwalkan berangkat pukul 13.00 menuju Mimika. Hingga waktu menunjukkan pukul 12.45, rombongan memutuskan pergi ke Bandara Bilogai, bersebelahan dengan lokasi penembakan.

“Lokasinya di sebelah kali itu. Gembala itu sempat lari ke arah gunung itu,” jelas Pascal sambil menunjuk gunung di seberang bandara, yang dipisahkan jurang dan sungai, kepada Jubi. Jubi ikut dalam kunjungan kerja Pansus Kemanusiaan tersebut.

Waktu sekitar pukul 13.00, sesaat setelah pesawat mendarat, sekira 20 anggota Brimob berjalan menyusuri landasan bandara tersebut.

Menurut Hans, anggota keamanan itu baru selesai memeriksa lokasi penembakan setelah mendapat berita kontak senjata pagi tadi.

Saat kejadian berlangsung, tim Pansus Kemanusiaan DPR Papua sedang berada di Sugapa. Pansus Kemanusiaan yang dipimpin Feryana Wakerkawa bersama enam anggotanya mengecam tindakan penembakan pewarta gereja tersebut.

“Kami kecam siapapun pelakunya. Kami sangat sedih… Kehadiran kami di sini untuk menyelidiki peristiwa yang sama yang menimpa Pdt. Yeremia Zanambani. Belum juga tuntas lalu ada lagi hari ini,” kata Wakerkawa kepada Jubi di Mimika, Rabu sore.

Tim Pansus Kemanusiaan DPR Papua telah berada di Sugapa dua hari sejak Selasa [6/10/2020] dan melanjutkan perjalanan ke Mimika hari ini.

Wakerkawa meminta pemerintah daerah Intan Jaya menjamin keamanan masyarakatnya. “Dan, kami juga meminta agar pewarta ini [Augustinus Duwitau] diberikan perawatan yang memadai. Pun harapan kami ada rasa aman khususnya untuk korban dan keluarga,” ujarnya.

Terkait penembakan ini, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III Kol Czi I Gusti Nyoman Suriastawa meskipun mengakui ada yang tertembak di Intan Jaya hari ini, ia mengatakan masih mengumpulkan informasi lengkap.

“Kemarin kan ada penembakan pesawat. Jadi anggota kami berjaga di sekitar bandara. Informasi lengkapnya akan menyusul. Sabar ya….” kata Kolonel Nyoman. (*)


Editor : Victor Mambor

Share on Google Plus

About Wewo Kotokay

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment